Maya Hasan yang pernah berkolaborasi dengan Nusantara Chamber Orchestra, Twilite Orchestra, Malaysian Philharmonic Orchestra, Surabaya Symphony Orchestra, dan Erwin Gutawa Orchestra menganggap pemerintah harus tetap mengucurkan subsidi untuk Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin. ”Tentu saja animo dan kepedulian masyarakat juga harus tinggi,” katanya.
Sebagai penyuka sastra, Maya berkontribusi dalam Konser #KoinSastra yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (13/4). Lulusan Universitas Willamette, Salem, Oregon, Amerika Serikat, ini berpendapat, dalam menyelamatkan PDS HB Jassin, akan lebih baik jika ada komunikasi tiga arah antara pengelola, pemerintah, dan masyarakat.
Melalui permainan harpa di #KoinSastra, Maya ingin membagi energi positif karena musik adalah bahasa universal. ”Keterlibatan dalam konser #KoinSastra juga karena saya ingin mengetuk semua pihak agar lebih peduli terhadap nasib dokumen sastra yang usianya sudah puluhan tahun,” ujar Maya, pengagum Babad Tanah Jawi dan Serat Centhini .
Sumber: Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar